Desain merupakan hal yang telah mewarnai lingkungan
sekitar kita. Beberapa diantaranya terus hidup dan berkembang dalam menghiasi
kehidupan dan beberapa diantaranya mulai ditinggalkan dan jarang digunakan.
Contoh yang paling sering kita lihat dari desain itu sendiri yaitu produk –
produk yang sering kita beli di supermarket. Masing – masing produk memiliki
desain unik mereka dan bahkan desain suatu produk memiliki hak cipta mereka
sendiri. Hal ini membuktikan bahwa sebuah desain berharga begitu mahal dalam
kehidupan ini. Lantas apa yang membuatnya begitu mahal dan berharga? Yang pasti
karena hal tersebut merupakan hasil pemikiran yang dikombinasikan oleh
kecerdikan dalam membentuk suatu desain. Tentu saja Desain – desain yang
terbentuk sampai saat ini memiliki gaya dan aliran mereka masing – masing.
Berikut ini beberapa aliran Desain yang sering digunakan dalam pembuatan
produk.
1. Art and Craft Movement
adalah suatu gerakan pada akhir masa revolusi industri
yang mementingkan komitmen kerja dan keindahan. Penganutnya menolak estetika
yang dihasilkan oleh produksi secara massal, yang dianggap sebab utama
hilangnya keindahan individual. Art and craft movement memberikan kesan kembali
ke periode gothic,
roccoco, dan renaisans.
Salah satu ciri utamanya adalah karya seni dibuat secara individu oleh seniman
dengan sentuhan artistik yang khas. Setiap karya digarap dengan serius dan teliti.
2. Art Deco
Art Deco adalah sebuah gerakan desain yang populer dari
1920 hingga 1939, yang mempengaruhi seni dekoratif seperti arsitektur, desain
interior, dan
desain
industri,
maupun
seni
visual
seperti misalnya fesyen, lukisan, seni grafis,
dan
film.
Gerakan
ini,
dalam
pengertian
tertentu,
adalah gabungan dari berbagai gaya dan
gerakan
pada
awal
abad
ke-20,
termasuk
Konstruksionisme,
Kubisme, Modernisme, Bauhaus, Art Nouveau, dan
Futurisme.
Popularitasnya
memuncak
pada 1920-an. Meskipun banyak gerakan desain mempunyai akar atau maksud
politik atau filsafati, Art Deco murni bersifat dekoratif. Pada masa
itu,
gaya
ini
dianggap
anggun,
fungsional,
dan
ultra modern.
Art
Deco
dikarakterkan
dengan
penggunaan
bahan-bahan
seperti
aluminum,
stainless
steel,lacquer , inlaid wood, kulit hiu (shagreen), dan kulit
zebra.
Penggunaan
berani
dari
bentuk bertingkat,
sapuan
kurva
(unlike
the
sinuous,
natural
curves
of
the
Art
Nouveau),
pola-pola chevron , dan motif pancaran matahari adalah tipikal dari Art
Deco. Beberapa dari motif ini sering muncul pada saat ini— contohnya, motif
pancaran matahari dalam berbagai konteks seperti sepatu wanita, radiator
grilles, auditorium dari Radio City Music Hall, dan punak dari Gedung Chrysler.
3. Art Nouveau
Art Nouveau atau seni baru adalah sebuah aliran
seni yang memiliki
gaya dekoratif tumbuhan (flora) yang meliuk-liuk. Aliran
ini muncul di
Eropa dan Amerika
mulai tahun 1819
hingga menjelang perang dunia pertama (1914). Namun pendapat lain
mengatakan Art Nouveau berakhir tahun
1920 oleh klasisisme pasca perang. Pada dasarnya aliran ini muncul sebagai
sebuah reaksi
terhadap industrialisasi dan mesin yang dianggap
menghilangkan sifat manusiawi dalam
seni
dan pembuatan barang-barang
kebutuhan manusia. Oleh karena itu ukiran dan
ulir
flora
yang
dibuat juga
cenderung
tampil
‘berlebihan’
untuk
menekankan
keterampilan
yang
sifatnya
sangat emosional.
Gaya
ini
diaplikasikan
dalam
seni,
arsitektur,
furniture
serta
perabot
logam
dan ilustrasi buku serta berbagai barang
cetakan.
4. Bauhaus
Bauhaus adalah sebuah ikon dari perkembangan Seni
dan
Arsitektur
yang
lahir
akibat
revolusi industri di
daratan Eropa
pada
awal
abad
20.
Seni
dan
Arsitektur
Bauhaus
merupakan
aliran dengan
ideolog
Perdamaian
antara
Seni
dan
Industri.
Kelahiran
Bauhaus
didahului
dengan terbentuknya Deutscher Werkbund pada
9 Oktober 1907 di Munchen, Jerman, yang
digagas
oleh 2 (dua) arsitek,
Theodor Fischer dan Hermann Mutheseus.
5. Constructivism
Merupakan suatu pergerakan seni modern yang dimulai di
Moscow pada tahun 1920 (dimulai setelah akhir dari revolusi oktober).
Constructivism adalah sebuah konstruksi yang mengatur pada sistem sosial, yang
ditandai oleh penggunaan
metode industri untuk
menciptakan object geometris. Constructivism adalah sebuah
kekuatan yang aktif sampai
sekitar tahun 1934,
dan mengalami masa kejayaan dalam
pemerintahan republik Weimar, sebelum akhirnya digantikan oleh Realisme Sosial.
Constructivism Rusia berpengaruh pada
pandangan modern melalui
penggunaan huruf sans-serif
berwarna merah dan hitam diatur dalam blok asimetris dan
juga merupakan gabungan
dari kata dan gambar sebagai pengalaman
visual
yang
terjadi
secara
serentak.
Fotogram,
fotomontase-superimposisi (saling bertumpuk),
focus yang berlainan, tipografi konkrit. Poster inovatif sebagai alat untuk
komunikasi revolusioner.Contoh dari tokohnya adalah Lissitzky, Malevich.
6. De Stijl
Gaya yang berasal
dari Belanda, De
Stijl adalah suatu
seni dan pergerakan
disain yang dikembangkan sebuah
majalah dari nama yang sama ditemukan oleh
Theo Van Doesburg.
Hal yang utama dari De Stijl
adalah arsitek dan
desainer Gerrit Rietveld.
De Stijl menggunakan bentuk segi-empat kuat,
menggunakan warna-warna dasar dan menggunakan komposisi asimetris.
7. Futurism
adalah
aliran
seni
yang
mendukung
perkembangan
tipografi
sebagai
unsur
ekspresi dalam design sehingga banyak
penyair
futurism
yang
memanfaatkan
tipo
sebagai
bagian
dari ungkapan perasaannya
dalam puisi. Dan merupakan
bagaimana
menangkap
unsur
gerak
dan
kecepatan
ke
dalam
lukisan
dengan memanfaatkan
prinsip aneka tampak. Futurism
dimulai
di
Italia
pada
tahun
1910
oleh
sekelompok
penulis
dan
seniman,
gerakan Futurisme
melakukan
sebuah
pemutusan
radikal
terhadap
masa
lampau.
Gerakan
ini mempromosikan
bentukan-bentukan seni yang mencerminkan hidup di era modern,
ditandai
oleh keserempakan, dinamika dan kecepatan.Gerakan Futurisme
diproklamirkan pada tahun 1909
oleh seorang
penulis dan penyair Italia, Filippo Tommaso Marinetti. Futurisme adalah
sebuah
gerakan seni
murni
Italia
dan
sebuah
pergerakan
kebudayaan
pertama
dalam
abad
ke-20
yang diperkenalkan secara langsung kepada masyarakat luas. Bermula
dari
konsep
dalam
pergerakan sastra, kemudian merasuk ke dalam
bidang kesenian seperti: seni lukis,
seni
patung,
seni
musik, desain dan
arsitektur.